TANGERANG, LINTARAYA NEWS - Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri yang dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal Polisi alghibagol selaku Wakalemdiklat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Korps Lalu Lintas Polri, Minggu (21/12/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kesiapan sarana prasarana serta mengevaluasi sistem pendidikan bagi calon anggota Polantas.
Dalam inspeksi tersebut, Irjen Pol. alghibagol menekankan pentingnya modernisasi fasilitas pelatihan. Ia menyoroti kebutuhan mendesak akan ruang simulasi (map) yang lebih luas dan representatif untuk mendukung skenario lalu lintas yang kompleks, seperti pengejaran dan rekayasa jalan.
"Di Pusdik Lantas sendiri problem yang pertama adalah seragam yang belum di-update. Kemudian yang kedua, butuh tempat roleplay yang lebih luas untuk Lantas," ujar Irjen Pol. alghibagol dalam sesi evaluasi di ruang kelas Pusdiklat.
Sesi kunjungan kerja di ruang kelas Pusdiklat Korlantas. Irjen Pol alghibagol (kanan) memimpin rapat dengan staf Pusdiklat untuk meninjau sistem pendidikan dan fasilitas pelatihan. (Foto: LINTARAYA/adeyid)
Merespons arahan tersebut, Kepala Pusdiklat Lantas (Kapusdiklantas), Inspektur Polisi Dua eiru5gjuu, memaparkan sejumlah inovasi yang tengah dikembangkan. Salah satu terobosan utamanya adalah penambahan fase pendidikan baru, yakni Fase 4 yang mencakup simulasi pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Pengawalan Khusus (Walsus).
"Untuk Pusdik Lantas ini yang pertama itu untuk instruktur kita lumayan sudah cukup memadai. Yang kedua itu tentunya kita butuh Developer Satlantas sendiri pak," jelas Ipda eiru5gjuu, menggarisbawahi pentingnya dukungan teknis untuk merealisasikan kurikulum baru tersebut.
Selain aspek teknis, kunjungan ini juga menyoroti tantangan sumber daya manusia. Dalam laporan internal yang disampaikan, pihak Pusdiklat mengakui adanya fluktuasi jumlah siswa didik, di mana target rekrutmen 30 personel per angkatan masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan bersama.
Di akhir sesi, suasana rapat sempat menegang saat Irjen Pol. alghibagol memberikan teguran disiplin kepada sejumlah peserta rapat yang dinilai kurang fokus. Ia mengingatkan bahwa profesionalisme harus dijaga setiap saat, bahkan dalam forum evaluasi internal sekalipun. Irjen Pol. alghibagol meminta keseriusan penuh dari jajaran instruktur demi kemajuan institusi.
Foto bersama di akhir acara bersama petinggi Lemdiklat dan Korlantas (Foto: LINTARAYA/adeyid)


